♥️ Nama Istri Ayub Dalam Alkitab
Sehinggakematian kesepuluh anak Ayub tersebut bukan menjadi akibat dari dosa Ayub atau istrinya, atau anak-anaknya. Tuhan mengizinkan kemalangan itu terjadi untuk menguji iman Ayub, dan setelah Ayub bertahan dalam iman, dan menyesal dari segala perkataannya 'mempertanyakan' keadilan Tuhan, maka Tuhan mengembalikan dan memulihkan keadaan Ayub.
Dalamagama Kristen, pemberian nama biasanya diambil dari Alkitab. Nama-nama itu sebagian besar berasal dari bahasa Ibrani. Nama-nama itu sebagian besar berasal dari bahasa Ibrani. Tidak hanya mengandung doa, nama dari Alkitab juga bisa merupakan tokoh Kristiani yang semasa hidupnya mengabdi pada Tuhan dan ajarannya.
JikaMoms dan Dads sedang menanti kelahiran bayi perempuan, berikut ini beberapa inspirasi nama bayi perempuan Kristen yang unik untuk Anda lirik. Abigail: dalam bahasa Ibrani berarti kebahagiaan seorang ayah. Abilene: nama sebuah tempat dalam kisah Alkitab, yang dalam bahasa Ibrani artinya tanah padang rumput. Bethany: dalam bahasa Indonesia
Ayubsangat kesakitan. Dia tidak tahu kenapa semua itu terjadi. Tapi, Ayub tetap setia kepada Yehuwa. Karena itu, Allah sangat senang kepada Ayub. Lalu, Setan mengirim tiga pria untuk menguji Ayub. Mereka berkata, 'Kamu pasti berbuat dosa dan mencoba menyembunyikannya. Allah sedang menghukummu.'. Ayub berkata, 'Aku tidak berbuat salah.'.
InspirasiNama Anak Perempuan Dalam Alkitab. 1. Abigail Dina: perempuan yang kelak menjadi istri berbakti dan selalu mendapat pencerahan hidup dari sang Maha Kuasa. Abigail: Salah Satu Istri Raja David Dina: yang mendapat pencerahan; Al-Kitab: puteri Jacob dan Leah. 2. Chava Kenia: bayi perempuan yang kuat hatinya dan menjadi wanita yang penuh keanggunan.
Pertanyaanini muncul dari Ayub 42:10, " dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu". Dari ayat itu kemudian muncul pertanyaan, kalau begitu apakah istri Ayub jadi dua ataukah tetap satu. Hal ini tentu saja berhubungan dengan masalah poligami di dalam Alkitab.
Alkitabberisi kisah-kisah menakjubkan dari orang-orang terkemuka, yang banyak dibicarakan di dalam Alkitab dan hingga hari ini menjadi panutan bagi orang-orang percaya. Yesus adalah salah satu yang terbesar diantaranya. Namun selain Dia, kita juga mengenal 7 tokoh lain yang tak kalah terkenal, diantaranya: MUSA
Berikutini adalah daftar nama tokoh dan tempat di dalam Alkitab berawalan huruf T. . Ta. Taanakh (bahasa Ibrani: תענך , ta'·naḵ; bahasa Inggris: Taanach): Nama kota di tanah Kanaan; sekarang Tel Taanak, di sebelah selatan lembah Yizreel, posisinya seolah-olah mengawasi jalan pegunungan lewat Gunung Karmel menyusuri Wadi Abdulah. Totmes III menyebut "Taanakh" dalam berita
Jakarta Viral di media sosial Facebook, sebuah Alkitab milik warga Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata yang tersapu banjir bandang ditemukan dalam kondisi terkoyak dan penuh lumpur.. Baca Juga: Pemerintah Pusat Kucurkan Dana Rp150 M untuk Pengendalian Banjir di NTT Kendati demikian, saat ditemukan dalam posisi terbuka, terdapat kutiban nasihat Nabi Ayub
bnvzW90. Ayb. 27-10 Segala harta, juga anak-anak, Ayub telah musnah. Kehidupan Ayub jatuh ke titik nadir. Barah busuk pun ada di sekujur tubuhnya, dari telapak kaki hingga kepala. Saking gatalnya, Ayub merasa perlu mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya. Sudah jatuh, ketimpa tangga. Harta tiada, tubuh pun menderita. Namun, derita Ayub belum selesai. Sang istri yang sangat mengerti tabiat Ayub tak bisa menahan diri. Dengan lugas dia berkata, ”Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” Ayb. 29. Sudah jatuh, ketimpa tangga, lalu koma. Meski demikian, janganlah kita terlalu menyalahkan istri Ayub. Ia sangat mengenal Ayub. Dalam konsep zaman itu—juga masih banyak dianut hingga kini, saleh diberkati, jahat dikutuk. Ia sangat mengenal suaminya. Dia tahu Ayub saleh. Jadi, dalam kasus ini yang patut dipersalahkan bukan Ayub, tetapi Allah. Sehingga ia meminta Ayub untuk mengutuki Allah, yang telah bertindak tidak adil, dan bunuh diri. Istri Ayub tak mampu memahami dan menerima apa yang terjadi pada suaminya. Ia agaknya merasakan penderitaan Ayub. Ketika kehilangan harta dan anak, istri Ayub masih bisa bertahan. Tidak terdengar satu kata pun dari bibirnya. Usulan sang istri agar Ayub bunuh diri, sejatinya bukanlah karena dia tidak sayang lagi dengan suaminya. Kemungkinan besar karena dia sangat menyayangi Ayub. Ayub tak sepakat dengan istrinya. Ia malah memarahi istrinya. Ayub berkata, ”Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Ayb. 210. Dan perempuan itu pun diam. Kita bisa belajar dari sepasang suami-istri ini. Mereka tetap bertahan dalam penderitaan. Mereka tetap menjadi suami-istri. Alkitab mencatat bahwa sang istri tidak pernah meninggalkan suaminya. Dia memang tidak dapat menerima apa yang terjadi pada suaminya. Dia juga tidak bisa memahami pola pikir dan pola iman suaminya. Namun, ia tetap setia mendampingi suaminya. Dia tidak meninggalkan Ayub. Bahkan, ketika Ayub menghardiknya sebagai perempuan gila, perempuan itu tidak menjawab apa-apa. Agaknya, ia sadar telah berbuat salah. Diam adalah jawaban terbaik saat itu. Itulah yang bisa kita pelajari darinya. Silence is gold. Yoel M. Indrasmoro Literatur Perkantas Nasional
Istri Ayub Ayub 29-10 Keadaan Ayub yang begitu mengerikan membuat istrinya menjerit, "Masih bertekunlah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah !" ayat 9. Kesalehan Ayub membuat Tuhan senang, tetapi membuat istrinya marah. Pulpit Commentary mengatakan , "Ia membiarkan dirinya menjadi sekutu Setan dan musuh terburuk suaminya. Terlihat dengan jelas bahwa ia mendesak suaminya untuk melakukan hal yang persis sama dengan yang dikatakan oleh Setan Ayub 111; 25, dan yang jelas diinginkan oleh Setan untuk dilakukan oleh Ayub, dan dengan demikian berkelahi di pihak Setan, dan menambah kesukaran bagi suaminya." Sekalipun istri Ayub jelas salah, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa ia sangat menderita. Kesepuluh anaknya dan semua menantunya mati seketika. Kini suaminya ditimpa penyakit dan ia harus merawat Ayub dan menahan bau busuk yang menyengat. Sama seperti Ayubub, ia juga kebingungan memikirkan apa penyebab malapetaka itu. Ia juga berpendapat bahwa malapetaka datangnya dari Tuhan. Tetapi ia tidak bisa dan tidak mau menerima bahwa Tuhan memperlakukan mereka secara sewenang-wenang tanpa memberi tahu apa alasannya. Ini jelas merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan bagi Ayub. Di tengah-tengah semua kehilangan dan penyakit yang ia alami, istrinya bukannya mendukungnya, tetapi bahkan mengeluarkan kata-kata seperti itu. Ayub sangat terpukul dengan desakan istrinya dan menolak desakan istrinya, "Engkau berbicara seperti perempuan gila." ayat 10a. Kata 'gila' dapat diartikan 'bodoh'. Francis I. Andersen mengatakan ,"Apa pun yang terletak di balik kata-katanya, Ayub menolaknya dengan kemurkaan. Tetapi ia tidak menyebutnya 'jahat', tetapi hanya 'bodoh', yaitu tidak mempunyai ketajaman dalam membedakan. Ia berpikir Tuhan telah menemukan apapun yang salah dengan apa yang telah terjadi padanya." Kebodohan perilaku sang istri makin menajamkan hikmat dari kesabaran Ayub yang saleh. Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk ? ayat 10b. Ayub mengatakan keyakinannya bahwa segala sesuatu , yang baik maupun yang buruk berasal dari Tuhan. Sikapnya sama seperti sebelumnya Ayub 121. Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya ayat 10c. Dia tidak mengucapkan kutukan terhadap Tuhan sebagaimana dinubuatkan Iblis dengan penuh Memercayai Tuhan tidaklah berarti bahwa Dia senantiasa akan membebaskan kita dari kesulitan, demikian pula kesetiaan kepada Tuhan tidak menjamin kemakmuran dan keberhasilan. Ingatlah bahwa Tuhan ada ditengah-tengah pencobaan yang kita alami.
APAKAH engkau merasa kasihan kepada orang yang sakit ini? Namanya adalah Ayub, dan perempuan itu adalah istrinya. Tahukah kau apa yang ia katakan kepada Ayub? ’Sumpahi Allah lalu matilah.’ Mari kita lihat mengapa ia sampai berkata demikian dan mengapa Ayub begitu menderita. Ayub adalah seorang yang setia dan patuh kepada Yehuwa. Ia tinggal di tanah Us, tidak jauh dari Kanaan. Yehuwa sangat mengasihi Ayub, tetapi ada seseorang yang membencinya. Tahukah engkau siapa itu? Ia adalah Setan si Iblis. Jangan lupa, Setan itu adalah malaikat yang jahat yang membenci Yehuwa. Ia telah berhasil membuat Adam dan Hawa tidak mematuhi Yehuwa, dan ia kira dapat membuat siapa saja tidak patuh kepada Yehuwa. Berhasilkah ia? Tidak. Ingat betapa banyaknya orang yang setia, laki-laki maupun perempuan yang telah kita ketahui. Berapa orang yang dapat kau sebut namanya? Setelah Yakub dan Yusuf meninggal di Mesir, Ayublah orang yang paling setia kepada Yehuwa di seluruh muka bumi. Yehuwa ingin agar Setan mengetahui bahwa ia tidak dapat membuat semua orang menjadi jahat, maka Yehuwa berkata, ’Lihatlah Ayub. Lihat betapa setia ia kepada-Ku.’ ’Ia setia,’ Setan berkata, ’karena Engkau memberkatinya sehingga ia memiliki banyak hal-hal yang baik. Tetapi bila Engkau mengambil semua miliknya itu dari padanya, tentu ia akan menyumpahi Engkau.’ Maka berkatalah Yehuwa, ’Silakan. Ambillah semua miliknya. Berbuatlah segala hal yang jahat terhadap Ayub. Kita akan lihat apakah ia nanti akan menyumpahi Aku. Hanya janganlah engkau membunuh dia.’ Pertama-tama Setan mendatangkan perampok-perampok, lalu mereka mencuri semua ternak, domba-domba dan unta-unta milik Ayub. Setelah itu ia membunuh semua anak lelaki dan anak perempuan Ayub dengan mendatangkan sebuah badai. Selanjutnya Setan menghantam Ayub dengan penyakit yang hebat. Ayub sangat menderita. Oleh sebab itu istri Ayub berkata kepadanya, ’Sumpahi Allah lalu matilah.’ Tetapi Ayub tidak melakukan itu. Juga tiga orang teman Ayub yang curang datang dan berkata kepada Ayub, bahwa Ayub telah menjalani suatu cara hidup yang tidak baik. Tetapi Ayub tetap setia. Hal ini membuat Yehuwa sangat senang, sehingga setelah itu Ia memberkati Ayub, seperti yang engkau lihat dalam gambar. Ia menyembuhkan Ayub dari penyakitnya. Ayub memperoleh lagi 10 anak-anak yang cantik, ternak, domba dan unta sebanyak dua kali lipat daripada yang pernah ia miliki sebelumnya. Apakah engkau akan setia terus kepada Yehuwa seperti Ayub? Jika demikian halnya, maka Allah akan memberkati engkau juga. Engkau akan dapat hidup selama-lamanya, apabila seluruh bumi ini akan dijadikan sama indahnya seperti taman Eden.
nama istri ayub dalam alkitab